Mengikuti rangkaian show dari New York Fashion Week yang berlangsung selama satu pekan ini, sedikit demi sedikit tren baru terus terungkap. Tren yang diangkat tak seluruhnya baru, namun mengambil inspirasi dari musim yang telah lewat dan kembali disesuaikan untuk terlihat chic di masa mendatang.
Salah satu tren yang cukup mendominasi selama pekan mode berlangsung 6 hari kemarin adalah shoulder cutout, atau busana dengan potongan yang menonjolkan bahu. Cara ini pun mejadi populer di antara para desainer untuk tampil sedikit terbuka, namun tetap sopan dan anggun sebagai tren di musim semi 2016.
Tren ini pun tampil bervariasi, mulai dari dibuat kemeja, dress, coat, jumpsuit dan lainnya. Kesan yang ditampilkan juga berbeda, dari kasual hingga formal dan seksi.
Misalnya saja untuk jumpsuit bernuansa biru navy dari Nicole Miller atau atasan berbahan kaos dari See by Chloe yang tampak kasual. Opsi yang lebih formal dan glamour untuk shoulder cutout ada di koleksi milik Wes Gordon, Ohne Titel dan Givenchy yang menampilkannya dalam bentuk dress penuh detail, seperti bordir atau manik-manik.
Para desainer juga menawarkan opsi lain untuk memamerkan bahu di musim semi, yakni dengan atasan off-shoulder yang tengah menjadi tren dunia termasuk Indonesia di tahun ini. Tak hanya memberi nuansa musim panas yang kental, tren off-shoulder itu juga memberi kesan feminin dan cocok untuk bergaya ala Bohemian yang chic.
Bisa dibilang, mayoritas desainer yang memamerkan karyanya di New York Fashion Week memiliki opsi off-shoulder dalam koleksinya. Misalnya saja dalam koleksi Alice + Olivia, Milly, Coach, Carolina Herrera, Diane Von Furstenberg, Prabal Gurung, Givenchy dan masih banyak lagi.
Salah satu tren yang cukup mendominasi selama pekan mode berlangsung 6 hari kemarin adalah shoulder cutout, atau busana dengan potongan yang menonjolkan bahu. Cara ini pun mejadi populer di antara para desainer untuk tampil sedikit terbuka, namun tetap sopan dan anggun sebagai tren di musim semi 2016.
Tren ini pun tampil bervariasi, mulai dari dibuat kemeja, dress, coat, jumpsuit dan lainnya. Kesan yang ditampilkan juga berbeda, dari kasual hingga formal dan seksi.
Misalnya saja untuk jumpsuit bernuansa biru navy dari Nicole Miller atau atasan berbahan kaos dari See by Chloe yang tampak kasual. Opsi yang lebih formal dan glamour untuk shoulder cutout ada di koleksi milik Wes Gordon, Ohne Titel dan Givenchy yang menampilkannya dalam bentuk dress penuh detail, seperti bordir atau manik-manik.
Para desainer juga menawarkan opsi lain untuk memamerkan bahu di musim semi, yakni dengan atasan off-shoulder yang tengah menjadi tren dunia termasuk Indonesia di tahun ini. Tak hanya memberi nuansa musim panas yang kental, tren off-shoulder itu juga memberi kesan feminin dan cocok untuk bergaya ala Bohemian yang chic.
Bisa dibilang, mayoritas desainer yang memamerkan karyanya di New York Fashion Week memiliki opsi off-shoulder dalam koleksinya. Misalnya saja dalam koleksi Alice + Olivia, Milly, Coach, Carolina Herrera, Diane Von Furstenberg, Prabal Gurung, Givenchy dan masih banyak lagi.
Kami mohon share, dan like jika anda menyukai ulasan kami, bila ada yang ingin anda tanyakan silahkan tinggalkan pesan di menu komentar.
Terima Kasih.
0 komentar:
Posting Komentar